03.08.2025
Tahun ini Hari Anak Nasional dirayakan Secara Menyeluruh

Foto bersama jajaran Kemen PPA RI dan Pejabat Staf Ahli Komunikasi Digital (Sumber : Biro Humas dan Umum Kemen PPA RI)

Jakarta, WARTAPERWIRA.COM– “Kemen PPPA tahun ini mengusung konsep perayaan Hari Anak Nasional yang lebih merata. Tujuannya agar anak-anak dari Sabang sampai Merauke bisa ikut merasakan semangat Hari Anak Nasional di lingkungan tempat mereka tinggal. Mulai dari desa, sekolah, komunitas, hingga pemerintah daerah, semua kami ajak untuk merayakan Hari Anak Nasional bersama pada tanggal 23 Juli 2025.

“Anak-anak harus merasakan kehadiran negara, bukan hanya di pusat, tetapi juga di tempat mereka tinggal dan tumbuh,” demikian ungkap Titi Eko Rahayu, Sekretaris Kemen PPPA  RI menyampaikan perayaan Hari Anak Nasional tahun 2025.

Tema besar yang diangkat dalam Hari Anak Nasional kali ini adalah, Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045  dengan tagline Anak Indonesia Bersaudara. Tema ini memberikan pemahaman gambaran bahwa anak Indonesia saat ini adalah anak yang sehat, cerdas, tangguh dan berdaya saing. Serta mempunyai jiwa semangat kebersamaan dalam perbedaan.

Kerjasama dengan Bakohumas

Kerjasama dengan institusi terkait, Bakohumas melalui jaringan komunikasi secara menyeluruh diharapkan mampu mengedukasi masyarakat melalui komunikasi publik yang disampaikan secara luas. Kata kunci utama yang di sosialisasikan adalah  Anak Hebat, Indonesia Kuat, Anak Cerdas Digital, Pendidikan Inklusif untuk Semua, Stop Perkawinan Anak dan Anak Terlindungi Menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut  Sekretaris Kemen PPA proses komunikasi publik yang disampaikan diruang publik, harus mampu memberikan arah perubahan yang jelas mengenai perlindungan anak, tidak hanya berada di ruang diskusi namun harus hadir pula di ruang publik, media dan media sosial secara konsisten.

Anak-anak pengguna Digital

Molly Prabawati staf ahli Komunkasi dan Digital dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan internet dalam dunia digital membawa dua hal sekaligus bagi anak-anak, peluang dan tantangan

Lanjutnya, “Data UNICEF menunjukkan setiap setengah detik satu anak di dunia mengakses internet untuk pertama kalinya. Di Indonesia, dari 221 juta pengguna internet, lebih dari 9 persen adalah anak usia di bawah 12 tahun.Situasi ini menempatkan anak-anak pada risiko tinggi terhadap konten berbahaya, penipuan digital, hingga eksploitasi daring. Untuk itu, Komdigi menegaskan pentingnya literasi digital sejak dini dan tata kelola ruang digital yang ramah anak,”

Untuk memberikan sistem perlindungan digital yang aman bagi anak-anak masih menurut Molly, pemerintah telah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik Ramah Anak atau PP TUNAS, layanan digital yang mengatur dan menyediakan ruang aman bagi anak-anak di dunia siber.

Hari Anak Nasional tahun 2025 ini, Kemen PPA menyerukan kepada semua pemangku kepentingan yang terkait dengan anak-anak untuk menjaga, mendampingi, dan memperkuat anak sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045 secara bersama-sama.

(Diolah dari Siaran pers Biro Humas dan Umum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Jakarta, Selasa 15/7/2025).

Sementara itu pendapat masyarakat yang ditemui, Yane secara bersamaan sebagai profesional salah satu perusahaan swasta dan ibu rumah tangga  mempunyai anak dua mengenai Hari Anak Nasional, menurutnya jangan hanya dijadikan seremonial belaka setiap tahun, namun dalam keseharian dijadikan proses pembentukan karakter, pribadi dan sikap anak, sehingga fase pertumbuhannya akan berjalan dengan baik.

“Termasuk didalamnya dalam dunia digital orang tua siapapun itu tetap memberikan arahan, kontrol dan dialog dengan anak, sehingga anak dapat menggunakan alat digital ponselnya dengan bijak.” Tegasnya. Jakarta Rabu 23/7/2025.

(Pendapat masyarakat Jakarta, Rabu 23/7/2025)

(Redaksi Warta Perwira)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *