Foto : Meutya Hafid Menteri Komunikasi dan Digital (infopublik-KemKomdigi)
JAKARTA, WARTAPERWIRA.COM Kamis (11/12) – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital menyampaikan dalam rilis resminya. Pada tahun 2026 seluruh 2500 desa di Indonesia ditargetkan dapat menikmati terhubungnya akses internet, hal tersebut sebagai bagian dari percepatan Pembangunan Indonesia Digital.
“Kita sadari masih ada ketimpangan akses di berbagai daerah, untuk itu pembangunan di daerah-daerah tersebut akan menjadi prioritas di 2026,” demikian ungkap Menteri Meutya Hafid dalam acara Deklarasi Arah Indonesia Digital di Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).
Menurut Meutiya, bahwa layanan memperoleh akses Pendidikan, layanan publik dan peluang ekonomi yang setara merupakan fondasi warga desa dalam konektifitas internet.
Dampak ekonomi
Lanjutnya, hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan Pembangunan inklusif setelah sebelumnya Kemkomdigi melakukan pembangunan infrastruktur secara masif pada 2023-2024. Dampak ekonomi harus terasa lebih besar setelah terbangunnya infrastruktur.
“Pemanfaatannya belum kita maksimalkan sesuai dengan kapasitas yang sebetulnya bisa kita dapatkan dari pembangunan infrastruktur. Teknologi berkembang, tapi dampak ekonominya, sebetulnya sudah terasa, tapi bisa kita tingkatkan dengan lebih tinggi lagi,” tandasnya.
Ruang digital harus dapat memberi peluang bagi masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah untuk berkembang bersama
“Transformasi digital harus melahirkan nilai tambah nyata bagi ekonomi dan membuka peluang bagi semua,” tuturnya.
Tema arah Indonesia Digital
Tema yang diusung Kementerian Komunikasi dan Digital menyusun arah pembangunan Indonesia Digital dengan Terhubung, Tumbuh, Terjaga. Tema ini menggambarkan harapan agar konektivitas yang merata dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi digital dan menciptakan ruang digital yang aman.
Acara ini dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Nugroho Sulistyo Budi, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk, serta perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, industri telekomunikasi, akademisi, dan komunitas.
(Dikutip dari infopublik-KemKomdigi )
Redaksi Warta Perwira