01.12.2025
Pekerja Outsourcing Alami Kecelakaan Kerja di Pabrik Hebel Purwonegoro, Luka Serius pada Kaki
Foto: Kepala Bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja  Banjarnegara saat wawancara dengan media di Kantor Dinas Tenaga Kerja, Senin (22/9). (dedi/wartaperwira.com)

BANJARNEGARA, WARTAPERWIRA.COM Selasa (25/9) — Seorang pekerja outsourcing berinisial WA (26), warga Desa Wanadri, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, mengalami kecelakaan kerja serius di sebuah pabrik hebel di wilayah Purwonegoro. Kejadian tersebut terjadi pada bulan Juni lalu saat WA terjepit mesin produksi saat menjalankan tugasnya.

Akibat insiden tersebut, WA mengalami luka berat pada kaki kiri dan hingga kini masih menjalani perawatan intensif, termasuk proses pencangkokan kulit.

Pihak keluarga korban menyampaikan bahwa perusahaan telah menanggung seluruh biaya pengobatan di rumah sakit. Namun, mereka berharap bantuan tidak hanya berhenti pada penanganan medis, tetapi juga mencakup biaya perawatan lanjutan di rumah, termasuk penyediaan tenaga perawat.

Penjelasan dari Pihak Perusahaan dan Vendor

Perwakilan bagian SDM dari perusahaan membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut. Ia menjelaskan bahwa Adi merupakan pekerja outsourcing dari vendor rekanan perusahaan.

“Sejak kejadian, korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah kami jalankan sesuai dengan SOP. Ini murni karena kurang hati-hatinya pekerja. Kami juga telah memberikan santunan dan mendorong pihak vendor untuk memenuhi hak-hak korban,” ujar perwakilan perusahaan.

Sementara itu, pihak vendor yang bertanggung jawab atas status ketenagakerjaan Adi menyampaikan melalui komunikasi WhatsApp bahwa mereka telah berkoordinasi dengan keluarga korban dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjarnegara.

“Kami bertanggung jawab atas seluruh biaya pengobatan pekerja, dan akan memenuhi semua hak-haknya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pekerja juga telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan, dan semua biaya pengobatan telah ditanggung oleh BPJS,” jelas pihak vendor.

Tanggapan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjarnegara

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjarnegara, melalui Kepala Bidang Hubungan Industrial, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga telah menerima laporan dari vendor terkait kecelakaan kerja ini.

“Kami akan terus mendampingi dan mengawal proses pemenuhan hak-hak pekerja hingga korban benar-benar pulih,” tegas pejabat tersebut.

Insiden Tak Terduga Saat Wawancara Media

Situasi berbeda terjadi saat tim media melakukan wawancara langsung dengan perwakilan SDM di lokasi pabrik hebel. Secara tiba-tiba, seorang oknum Babinsa setempat muncul dan mengaku sebagai bagian dari sistem keamanan pabrik.

Menuding media telah “membuka luka lama” dan “memutarbalikkan fakta,” tanpa memberikan bukti atas tuduhannya. Ia bahkan sempat mengancam akan melaporkan media apabila pemberitaan tidak sesuai fakta yang ada. Ia juga menyampaikan pernyataan yang menyudutkan media secara umum, menyebut bahwa “media hanya suka memutarbalikkan fakta.”

Tindakan ini tentu sangat disayangkan, mengingat peran media sebagai pilar demokrasi dan pelaksana fungsi kontrol sosial sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999.

Permintaan Maaf dari Pihak Terkait

Menanggapi insiden tersebut, melalui sambungan telepon dengan Ketua PWNI, Aan dan Pemimpin Redaksi media wartaindonesianews.com, Nur Sholeh, pihak Danramil Purwonegoro telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakan berlebihan dari oknum tersebut.

“Saya juga pernah bertugas di Pendim, jadi saya paham apa yang menjadi tugas rekan-rekan media. Kami menyadari bahwa apa yang disampaikan anggota kami memang terlalu berlebihan, dan atas nama institusi kami memohon maaf,” ujar Danramil.

(Redaksi Warta Perwira)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *