10.06.2025
Ingin Tetap Sehat dan Rezeki Halal

Aat Sukatma seorang kakek berusia 83 tahun penjual kue Pia Jalan Suryakencana Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Sabtu 8/6/2025 ( Warta Perwira)

Bogor, WARTAPERWIRA.COM – Apabila kita jalan-jalan  atau healing istilah sekarang,  ke kota Bogor tepatnya ke kawasan sepanjang jalan  Suryakencana kelurahan Babakan Pasar kecamatan Bogor tengah kota. Lokasi sepanjang jalan yang lurus sangat ramai dan padat, kendaraan roda dua dan empat berjalan padat merayap, karena jalan satu arah. Terlihat disisi kiri dan kanan jalan ramai beragam produk toko  jualan mulai dari kuliner, mini market, pedagang kaki lima sampai kantor-kantor Bank cabang pembantu ada disana. Kawasan ini dikenal dengan kawasan pecinan, karena banyak warga Tionghoa yang tinggal disana.

Hari ini Sabtu 8/6/2025, kondisi cuaca kota Bogor disekitar jalan Suryakencana cerah, langit biru sorot matahari tajam menyinari seluruh area yang ada sepanjang jalan Suryakencana. Tepatnya diseberang toko kodak Film dan dibawah toko jualan lampu, Warta Perwira tertarik pada salah satu jualan makanan kue pia yang dijaga oleh seorang kakek yang sedang duduk di trotoar sedang menjaja jualannya.

Namanya Aat Sukatma usia 83 tahun asli orang Cimahpar kota Bogor. Cara bicaranya masih jelas, pendengarannya sudah menurun, bila ada sesuatu yang ditanyakan harus diulang. “pendengaran saya kadang sudah tidak jelas, lalu mata sedikit burem kalau melihat ke depan” jelasnya ketika usianya yang sekarang berpengaruh pada kondisi fisiknya. Harga kuenya Rp. 3000 per kue pilihan rasa ada empat : kacang ijo, susu, keju dan moka. Warta Perwira sebelum membeli mencoba mencicipi satu  rasa kacang Ijo, enak juga rasanya.

“Saya sebenarnya sudah berjualan sudah 35 tahun dari tahun 1990 jualan apa saja dan berpindah-pindah tempat.” Jawab Aat, ketika Warta Perwira bertanya tentang profesinya jualan. “Jualan disini (red : Jalan Suryakencana) sudah 19 tahun, yang dijual hanya kue pia saja, kalau ada pembeli terkadang tidak ambil kuenya, kadang-kadang mereka hanya memberi uangnya saja.” Sedikit tersenyum terlihat memancar bahagia wajahnya.

Aat ini mempunyai istri dua, yang pertama sudah meninggal dunia asli orang pasar Tumpah Bogor, usianya tidak beda jauh.  Istri yang kedua asli orang Cimahpar Bogor usianya 51 tahun. “Anak-anak saya semuanya ada 8 orang, masing-masing dari istri pertama dan kedua 4 anak.” “ yang sudah berumah tangga 7 orang dan tinggal berjauhan ada yang tinggal di Cileungsi, Banten dan Garut, 1 anaknya dan cucunya tinggal serumah di Cimahpar.” Katanya.

Lanjutnya, “penghasilan yang didapat tidak jelas kadang tersisa banyak, apabila bagus dibawa ke rumah Rp. 150.000.” “Penghasilan ini untuk kebutuhan sehari-hari, agar dapur ngebul terus.” “Harapan saya ingin tetap sehat dan rezeki halal.” Pungkasnya. Tidak mudah memang perjuangan untuk menyambung hidup, Aat seorang kakek yang sudah sepuh masih semangat untuk menjalani hidup demi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi setiap harinya. Selama otot kaki dan tangannya masih bisa digerakan seorang Aat Sukatma tetap bersemangat untuk berjualan kue pia.

Tetap semangat kakek Aat…,

(Redaksi Warta Perwira)

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *