30.06.2025
Delicieus Bakery Roti Legend Kota Bogor

Foto tertulis nama toko Delicious Bakery , seharusnya Delicieus Bakery sesuai permintaan pemilik. hingga kini belum diganti, meski diketahui ada kesalahan penulisan. jalan Mawar no 22 kota Bogor, Sabtu 28/6/2025 ( Warta Perwira)

BOGOR, WARTAPERWIRA.COM – Bila kita berkunjung ke kota Bogor, ada salah satu lokasi tepatnya pertigaan jalan Semeru dan jalan Mawar, 7 meter dari pertigaan di jalan Mawar no 22 terdapat sebuah bangunan toko Roti dengan ciri bangunan lama. Namanya adalah Delicieus Bakery, toko tersebut mengalami tiga fase jaman perkembangan mulai dari orde lama, orde baru, orde reformasi sampai saat ini masih bertahan dan kokoh. Toko Roti Delicieus Bakery berdiri tahun 1939 saat zaman kolonial Belanda, generasi pertama yang mengelola usaha toko Roti Delicieus Bakery ini adalah Daud. Saat ini dikelola oleh generasi yang keempat.

Produk yang dijajakan oleh toko ini adalah roti yang diolah dan dikembangkan sendiri tanpa bahan pengawet, diolah secara manual. Keberadaan Roti Delicieus Bakery ini ditengah derasnya gempuran produk-produk  roti modern masih  tetap bertahan melayani pembelian dari para pelanggannya yang tetap setia.

Resep asli Roti Delicieus Bakery dipertahankan

Sabtu, 28/6/2025 pukul 11.15 wib Warta Perwira berkesempatan mengunjungi toko Roti Delicieus Bakery, ditemui oleh Siska salah seorang pengelola. Ada hal yang menarik bagi Warta Perwira mengenai lokasi toko Roti Delicieus Bakery “ Dari dulu lokasi toko tidak berubah tetap disini, yang berubah lingkungan sekelilingnya yang lebih maju pak.” Jelasnya. Hal ini tentunya mempertegas keberadaan lokasi toko yang masih asli ditempatnya, sebagai salah satu nilai legendarisnya.

Tentunya keberadaan suatu produk toko akan tetap ada dan bertahan karena sesuatu yang menjadi ciri khasnya. “ Kekuatan yang menjadi modal kami adalah resepnya masih asli, resep saat masa kolonial Belanda dipertahankan.” Lanjut Siska.

Produk Roti Delicieus Bakery dalam prosesnya tidak menggunakan bahan kimia atau pengawet. Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian dan kualitas yang menjadi ciri khasnya. “Kami tidak menggunakan bahan kimia makanya roti kami bertahan dua hari sampai sore.” “Hal ini sering kami sampaikan pada para pelanggan, dan roti kami aman buat lambung karena tidak menggunakan bahan pengawet.” tandasnya.

“Bertahannya kami sampai saat ini, karena kami mempertahankan rasa yang sudah menjadi ciri khas dari dulu, selanjutnya hubungan baik tetap di jaga bagi para pelanggan yang sudah berusia diatas 50 tahun,” “mereka masih menyukai roti-roti jadul” tegas Siska.

Bentuk promosi Roti Delicieus Bakery inisiatif Tiktok pelanggan

Selain produk tentunya upaya promosi adalah salah satu bagian penting yang perlu dilakukan, agar suatu produk dikenal dan tetap di konsumsi oleh pelanggan. “Kami tidak pernah promosi, kami berjualan seperti begini adanya, buka toko dengan roti-roti yang kami jajakan di display.” “Yang sering melakukan promosi adalah para pelanggannya itu sendiri, melalui media sosial Tiktok”.

Dari promosi media sosial pelanggan, keberadaan toko Roti Delicieus Bakery terbantu dalam penjualannya. Penggunaan media sosial Tiktok bukan atas kehendak pihak toko Roti Delicieus Bakery, namun inisiatif dari para pelanggannya. Pelanggan yang datang ada yang berasal dari Bandung, karena suka akan bentuk roti jadulnya. Ada juga pelanggan yang datang dulunya di bawa oleh opa dan omanya, sekarang pelanggan tersebut sudah mempunyai cucu, masih tetap setia mengkonsumsi roti produk Roti Delicieus Bakery.

“Kami buka setiap hari dari senin sampai sabtu, pukul 08,00 sd pukul 17.00 wib, kalau sabtu ke gereja, minggunya kami buka.” Dari semua penjelasan yang disampaikan, terbersit harapan yang disampaikan. “Semoga produk kami tetap menjadi roti yang bermanfaat, enak dan sehat bagi  masyarakat, khususnya pelanggan kami.” Pungkasnya menutup pembicaraan dengan Warta Perwira.

Riwayat panjang untuk mengelola sebuah toko, bukan perkara mudah. Toko Roti Delicieus Bakery  masih bisa menjalaninya selama 86 tahun, untuk tetap menjadi salah satu produk roti dengan resepnya yang asli dan citra rasa  masih diminati oleh pelanggan.

(Redaksi Warta Perwira)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *