16.06.2025
Berharap Nasib ke Depan Lebih Baik

Mohctar salah seorang pembersih sampah jalan Semboja Kota Bogor, Sabtu 14/6/2025 (Warta Perwira)

Bogor, WARTAPERWIRA.COM- Cuaca kota Bogor pagi itu sangat cerah terik matahari berkilau menyinari area kawasan jalan Semboja, daun-daun pohon besar tertiup semilir angin pagi, berterbangan dan berserakan diatas jalan. Pertemuan antara jalan Semboja dan jalan Cempaka terlihat seorang pembersih sampah sedang menyapu dan membersihkan sampah untuk diangkat dan dimasukan ke roda sampahnya, mukanya tidak terlihat karena ditutup oleh maskernya yang berwarna hitam. Bogor, Sabtu 14/6/2025.

Sosok ini bernama Mohctar panggilan keseharian adalah Yadi, umurnya 56 tahun  berasal dari nanggung Pongkor kabupaten Bogor, kegiatan sehari-harinya adalah sebagai pembersih sampah perorangan dikawasan jalan Semboja, jalan Cempaka  kota Bogor. “Profesi ini sudah saya jalani selama lima tahun, dari tahun 2020.”  Perkenalannya pada Warta Perwira, lanjutnya, “Sebelum menerjuni profesi pembersih sampah ini, saya adalah seorang supir truk didaerah tangerang selama 11 tahun, karena usia bertambah, semakin lama semakin tua, saya tidak sanggup lagi untuk mengemudikan kendaraan sebagai supir.” “Saya sudah tua 56 tahun  sudah lelah”. Ungkapnya terlihat matanya sayu kelelahan.

“Setiap pagi dari rumah saya menuju jalan Semboja untuk membersihkan sampah, Saya berangkat dari rumah jam 07.00 pagi ke lokasi jalan semboja dan jalan Cempaka.” “biasanya saya membersihkan sampah dari ujung jalan Semboja  dan Cempaka sampai ke ujung jalan Semboja dan Cempaka mulai pukul 08.00 sampai dengan selesai, sekitar jam 10.00-an.” Imbuhnya. Ketika disinggung warga sekitar yang memberikan sumbangan minuman atau nasi bungkus selama Mohctar membersihkan sampah. “Tidak ada warga yang memberikan, paling saya diminta membersihkan halaman rumah-rumah warga, untuk membersihkan pekarangan rumahnya.” “imbalannya seadanya saya terima, yang penting halal”.

Sebagai seorang pembersih sampah, Mohctar mendapat bayaran setiap bulan Rp. 1 juta oleh RW setempat. Namun menurut penjelasannya  uang sebesar Rp. 1 juta untuk saat ini masih kurang, mengingat Mochtar masih tinggal bersama orang tuanya. Masih banyak kebutuhan yang harus dicukupi, tentunya pula banyak pengeluaran yang harus dibayarkan.

Warta Perwira meneruskan percakapan lebih lanjut perihal keluarganya. “ Saya sudah berkeluarga, anak saya ada dua, kedua-duanya sudah berumah tangga, kedua-duanya sudah tidak tinggal bersama saya. Namun saya bersama istri saya masih tinggal nebeng dengan orang tua.” “ Saya sudah mempunyai cucu tiga, dari anak yang pertama 2, anak yang kedua 1.”

“Harapan saya ke depan, walaupun sudah berumur mendekati tua saya ingin mempunyai nasib yang lebih baik dan menjamin masa depan.” Pungkasnya menutup pembicaraan dengan Warta Perwira.

Tidak ada kata lelah selama kita masih diberi nafas dan pikiran hidup oleh Tuhan YME, walaupun gambaran itu dijawab oleh Mohctar sudah tua dan lelah, namun dengan kesehariannya tetap mejadi seorang pembersih sampah, terlihat masih ada semangat hidup dari seorang Mohctar (termasuk ketika difoto, maskernya dibuka untuk diperlihatkan) untuk tetap bertahan dalam hidup menuju kearah yang lebih baik, mudah-mudahan harapannya terkabul.

(Redaksi Warta Perwira)

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *