Ilustrasi Seorang dosen sedang mengajar di kelas (Dok : iStock)
WARTAPERWIRA.COM-Baru-baru ini digaduhkan dengan salah seorang Dosen Universitas Islam Makasar (UIM) Makasar, yang meludahi kasir swalayan di Makasar. Inti persoalannya adalah sang dosen ini memotong antrian dan langsung meminta kasir untuk bertransaksi, namun kasir dengan halus mengarahkan dan menjelaskan bahwa dosen tersebut harus mengikuti antrian. Menurut versi dosen tersebut meludahi kasir dan mengenai baju yang dipakainya, adalah tindakan spontan.
Berita terakhir dosen tersebut sudah dikeluarkan oleh kampusnya (UIM). Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Prof Muammar Bakry memberhentikan oknum dosen berinisial AS setelah yang bersangkutan meludahi seorang kasir di salah satu swalayan di Kota Makassar. (Kompas 29/12/2025)
Sungguh sangat memprihatinkan figur seorang dosen yang identik dengan seorang pendidik, peneliti, ilmuwan yang senantiasa menempatkan Etika dan Integritas harus berperilaku yang tidak sebagaimana mestinya.
Seorang dosen adalah seorang figur yang senantiasa berkontribusi dalam ilmu pengetahuan melalui proses akademik yang dijalaninya, selain itu hal utama yang senantiasa di jadikan rujukan dalam berbagai aktifitasnya baik secara akademik maupun non akademik selalu menempatkan etika sebagai nilai-nilai standar yang harus dijunjung, dihormati dan dijalaninya
Apabila kita merujuk pada UU no 14 tahun 1005 tentang Guru dan Dosen, dua poin merupakan hal krusial yang harus dipegang oleh profesi seorang guru dan dosen adalah :
Kewajiban : Melaksanakan pembelajaran bermutu, meningkatkan kompetensi, menjunjung etika profesi, dan melindungi peserta didik dan
Profesionalitas: Melaksanakan tugas dengan prinsip profesional, menjunjung tinggi kode etik, dan berorientasi pada tujuan pendidikan nasional.
Dua poin ini baik secara tekstual maupun kontekstual menggambarkan pada kita bahwa etika adalah merupakan nilai-nilai yang harus dijadikan acuan utama dalam kehidupan berkegiatan seorang dosen.
Didalam kehidupan kampus figur seorang dosen adalah figur yang selalu dijadikan panutan, role model oleh seluruh mahasiswanya, karenanya dianggap sebagai insan yang mempunyai integritas dalam melaksanakan tugas kewajibannya termasuk dalam kehidupan kampus secara keseluruhan.
Dalam konteks ruang publik yang lebih luas baik lisan maupun perilaku, seorang dosen tetap harus konsisten memprioritaskan dan menempatkan etika sebagai bagian dari kehidupan yang melekat dengan dirinya, terutama dalam implementasi dengan kehidupan masyarakat secara umum.
Kejadian yang terjadi di makasar memunculkan pertanyaan bagi kita, apakah seorang Amal Said memahami dan menyelami apa yang menjadi peran dan tugasnya sebagai seorang dosen? Kita meyakini setiap kampus mempunyai aturan main berupa kode etik yang berlaku di kampusnya masing-masing. Artinya etika sudah menjadi bagian hidup keseharian bagi seorang dosen. Termasuk dalam hal praktiknya secara kontekstual diluar kehidupan kampus.
Dosen adalah profesi mulia ber-etika
Dosen adalah salah satu pilihan bagi siapapun yang akan menggeluti profesi sebagai salah satu profesi mulia bagi kemajuan bangsa. Melalui peran para dosenlah beragam ilmu pengetahuan terlahirkan baik yang sifatnya eksak maupun sosial. Luaran ilmu pengetahuan yang dihasilkan senantiasa memberikan solusi atas persoalan-persoalan bangsa secara ideal dan normatif.
Sebagai pendidik seorang dosen harus mampu transfer ilmu pengetahuan bagi para mahasiswanya, dimana ilmu pengetahuan yang diterima mahasiswa menjadi hal baru yang mampu membuka cakrawala ilmu pengetahuan melalui olahan sistem berpikirnya secara kognisi. Dalam proses ini, seorang dosen memberikan beragam rujukan referensi yang sudah menjadi telahaan tekstual pengetahuan baik dari hasil riset maupun dari rujukan ilmiah lainnya.
Sebagai ilmuwan, dalam kesehariannya seorang dosen harus mampu mengamati, menelaah dan melakukan riset atas berbagai fenomena yang terjadi dimana prosesnya diuji dalam forum ilmiah dalam lingkungan ilmiah. Luarannya berupa karya, model ilmu pengetahuan yang ditekstualkan dalam bentuk jurnal ilmiah yang menjadi rujukan baik bagi komunitas ilmiah maupun di luar ilmiah (masyarakat umum).
Sebagai bagian dari masyarakat seluruh potensi yang dimiliki oleh dosen baik secara keilmuan maupun non keilmuan secara praktis, dikontribusikan pada masyarakat dimanapun berada melalui pengabdian masyarakat. Agar terciptanya pencerahan dan penguatan bagi masyarakat, tentang segala hal yang terkait dengan cara bagaimana cara mengelola tata hidup yang mampu memberi manfaat bagi kehidupan masyarakat.
Semua tugas kewajiban kegiatan dosen diatas dilakukan dengan selalu mengedepankan etika, sebagai dasar instrumen yang membersamainya sehingga semuanya dilakukan dengan penuh kehati-hatian, kejujuran, taat aturan, konsisten secara objektifitas dan tertuju pada kebenaran ilmiah.
Etika jiwa utama bagi dosen
Etika bagi seorang dosen adalah merupakan bagian jiwa yang tidak terpisahkan dalam kegiatan kesehariannya baik di kampus maupun diluar kampus. Etika menjadi penerang sekaligus petunjuk bagaimana seorang dosen dalam berpikir dan berperilaku dengan baik dan benar.
Kepatutan dan kepantasan seorang dosen diruang publik yang lebih luas akan terlihat dan teruji, ketika masyarakat mendapatkan sesuatu yang berharga dan bermanfaat baik dari ilmu pengetahuannya maupun dari tutur kata dan perilakunya yang beradab.
Redaksi Warta Perwira