
PURBALINGGA, WARTAPERWIRA.COM Jumat (19/18) – Pengurus Purbalingga Food Center (PFC) menyampaikan harapan agar dapat melakukan audiensi langsung dengan Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, guna menceritakan kondisi dan persoalan yang dihadapi secara utuh dan komprehesif.
Perwakilan pengurus PFC, Suharno, mengatakan para pedagang saat ini diliputi kekhawatiran akan kehilangan sejumlah momentum ekonomi penting, seperti peringatan Hari Jadi Purbalingga, libur akhir tahun, Natal, Tahun Baru 2026, hingga Ramadhan dan Idulfitri mendatang.
“Momentum-momentum itu selama ini sangat diharapkan pedagang untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kami khawatir semua itu hilang begitu saja,” kata Suharno, Jumat (19/12).
Menurutnya, sejak direlokasi dari kawasan Alun-alun Purbalingga, sebagian besar pedagang mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Bahkan, ada pedagang yang kini berada pada kondisi ekonomi sangat memprihatinkan.
Suharno menjelaskan, pihaknya sebenarnya sempat menerima sinyal positif saat pertemuan dengan tim pendamping Bupati Purbalingga pada 4 September 2025. Dalam pertemuan tersebut, kata dia, terdapat harapan dan wacana solusi yang dinilai menjanjikan bagi pedagang.
“Harapan itu membuat kami bertahan. Namun hingga sekarang belum terwujud, bahkan sempat terjadi kesalahpahaman di lapangan dengan Satpol PP,” ujarnya.
Pengurus PFC menilai, kondisi dan persoalan yang dialami pedagang kemungkinan belum sepenuhnya tersampaikan secara utuh dan komprehensif kepada Bupati Purbalingga. Oleh karena itu, mereka berharap dapat menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Kami mohon izin dengan kerendahan hati agar lima orang perwakilan pengurus PFC bisa audiensi langsung dengan Mas Bupati. Kami ingin menjelaskan dari awal relokasi sampai kondisi hari ini,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pengurus PFC menyatakan telah mengirimkan surat permohonan audiensi sebanyak empat kali dan masih menunggu tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Redaksi: WartaPerwira