23.08.2025
Relasi Media Massa dan Humas Lembaga

Ilustrasi Media massa Pers dan Humas (Sumber : Freepik)

Media massa melaksanakan fungsi : Informasi, edukasi, persuasi dan kontrol basisnya adalah fakta-fakta berupa data. Prinsipnya  : Objektif, netral, berimbang dan independen, bertujuan untuk memberikan pencerahan dan penguatan yang sifatnya kebenaran bagi masyarakat. Humas bertugas menyampaikan informasi-informasi suatu lembaga dengan tujuan untuk menjalin hubungan baik : pemerintah, media, masyarakat, sekolah, kampus, kelompok masyarakat. Target akhirnya adalah pengertian publik.

WARTAPERWIRA.COM-Mengapa kedua bidang tersebut menjadi bahan dalam tulisan ini? Mengingat keduanya selintas sama berperan dalam bidang komunikasi dan informasi, yang ditujukan pada masyarakat. Terkadang masyarakat awam tidak dapat membedakan  mana informasi yang berasal dari Media massa maupun informasi yang berasal dari Humas lembaga.

Hal inipun apabila kita lihat selintas antara suatu berita media massa dan siaran Pers lembaga humas secara awam dalam wujud informasinya sepertinya sama, dalam isi informasi yang kita lihat ada unsur 5W+1H layaknya seperti informasi berita. Ada objeknya, waktu, pelaku, alasan dan cara.

Hal yang menjadi pembeda pada dua bidang ini adalah, media massa berproses untuk menyampaikan informasi yang dikemas dalam berita tentang suatu peristiwa atau kejadian. Humas menyampaikan informasi berupa kegiatan-kegiatan kelembagaan dimana humas berada.

Apabila kita telisik lebih jauh dalam suatu berita, sumber informasinya siapa saja artinya orang-orang yang terlibat dalam suatu peristiwa, yang harus di konfirmasi oleh wartawan. Dalam Humas sumber informasinya sudah ditentukan adalah orang-orang yang berada didalam internal lembaga, yang menjadi tokoh utama dalam kegiatan.

Media massa dan Humas dua kepentingan yang berbeda

Selanjutnya bagaimana relasi yang dilakukan kedua bidang ini, terutama dalam mensinkronkan informasi yang dapat dipahami oleh masyarakat. Mengingat satu dengan yang lainnya mempunyai dua kepentingan yang berbeda. Disatu sisi media massa berusaha mengungkap kebenaran dalam suatu peristiwa. Sedangkan humas berusaha membangun citra (nama baik) pada masyarakat.

Damayanti (2012) Dengan perbedaan kepentingan dari profesi antara keduanya akan sulit menjaga hubungan yang terjadi antara pers dan humas. Humas mempunyai kepentingan untuk membangun dan memelihara citra dari organisasi sedangkan jurnalis mempunyai kepentingan untuk menyampaikan berita yang jujur pada khalayak.

Dalam dua titik ini terlihat perbedaannya secara mendasar, tidak jarang dalam realitasnya kedua bidang ini sering berhadapan. Disatu sisi ingin melihat hal-hal yang nyata berdasarkan fakta yang tidak direkayasa, apa adanya. Disisi lain ingin menampilkan hal-hal positif berdasarkan proses konstruksi pesan.

Hubungan akan meruncing, ketika humas menyampaikan informasi pada masyarakat melalui proses yang sudah dijalani secara internal kelembagaan. Media massa mendapatkan temuan data-data baru dilapangan, berbeda dengan apa yang disampaikan oleh humas. Apabila hal tersebut muncul, tidak menutup kemungkinan hubungan yang telah dibangun oleh pers dan humas mengalami dinamika, ketegangan.

Karena taruhannya adalah  kualitas nilai informasi yang harus diterima oleh masyarakat. Tidak jarang kedua bidang ini dalam posisi berlawanan karena fungsi dan tujuannya berada dalam posisi yang sangat tinggi perbedaannya.

Media massa dan Humas membutuhkan jalinan relasi

Pertanyaan selanjutnya, perlukah di rawat dan dipertahankan relasi antara media massa dan Humas? Jawabannya keduanya bersinergi saling membutuhkan. Suatu lembaga apabila ingin mendapatkan kepercayaan kredibilitas secara kelembagaan, tidak cukup hanya dengan siaran pers saja. Disini peran media massa masuk memperkuat eksistensi sebuah lembaga yang ingin mempertahankan nama baiknya di masyarakat melalui informasi berita objektif, netral, berimbang dan independen.

Media massa membutuhkan humas ketika terjadi suatu peristiwa, kejadian ataupun suatu kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Media massa membutuhkan bahan data-data, informasi dari sumber humas yang akan menjadi sumber informasi utama.

Istilah media relations (hubungan baik dengan media massa) sudah seharusnya menjadi prioritas utama bagi humas, begitu pula dengan relasi  media massa yang dijalin dengan humas tentunya hal utama dan perlu untuk dilakukan. Kedua relasi ini sifatnya saling menguatkan, melengkapi untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang suatu informasi. Sehingga kemungkinan terjadinya krisis kepercayaan lembaga,  berita-berita hoaks, fake, tidak berimbang akan tetap selalu terjaga baik oleh media massa maupun oleh humas.

Hubungan yang dijalin tidak berdasarkan ketika adanya suatu kejadian, peristiwa baru dimulai. Justru jauh hari sebelumnya hubungan secara jangka panjang sudah terjalin dengan baik dengan dasar pemahaman yang sama, bahwa masyarakat adalah target utama yang harus senantiasa diberikan pencerahan dan penguatan.

Tidak ada suatu fungsi profesi yang dapat berdiri sendiri, keduanya saling membutuhkan tanpa adanya relasi yang dibangun keduanya akan timpang dan tidak akan berjalan fungsi-fungsinya. Namun hubungan yang dibangun adalah suatu hubungan yang sifatnya tetap pada tataran profesionalisme berdasarkan kepentingannya  masing-masing. Dan hubungan yang dibangunpun jangan pernah melunturkan hal utama yang menjadi tujuannya masing-masing.

Masyarakat membutuhkan informasi setiap saat, informasi yang diharapkan tentunya informasi yang valid, baik, berkualitas dapat dipertanggung jawabkan secara profesional. Kemana mencari jawabannya? Ada pada media massa dan humas.

(Redaksi Warta Perwira)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *