20.07.2025
Foto: Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) secara resmi meluncurkan Public Health Data Theater (PHDT) pada Rabu (9/7/2025).
Foto: Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) secara resmi meluncurkan Public Health Data Theater (PHDT) pada Rabu (9/7/2025).

PURBALINGGA, WARTAPERWIRA.COM Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama Oxford University Clinical Research Unit (OUCRU) secara resmi meluncurkan Public Health Data Theater (PHDT) pada Rabu (9/7/2025), bertempat di lantai 2 Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga.

PHDT hadir sebagai platform pemantauan data kesehatan masyarakat secara real-time yang dirancang untuk mendukung perumusan kebijakan berbasis data. Peluncuran ini sekaligus menjadi langkah awal implementasi proyek Scalable Public Health Empowerment, Research, and Education Sites (SPHERES), sebuah program kolaboratif untuk memperkuat sistem kesehatan primer melalui transformasi digital yang berkelanjutan.

Acara peluncuran dihadiri oleh Bupati Purbalingga H. Fahmi Muhammad Hanif, Pimpinan OUCRU Indonesia Dr. Anuraj Shankar, serta jajaran Dinas Kesehatan dan perwakilan fasilitas layanan kesehatan se-Kabupaten Purbalingga.

Dalam sambutannya, Bupati Fahmi menyampaikan bahwa PHDT merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akurasi dan kecepatan pengambilan kebijakan di bidang kesehatan.

“Kita tidak lagi hanya mengandalkan kebijakan berbasis kasus per kasus, melainkan mengambil keputusan berdasarkan data yang komprehensif dan aktual,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan PHDT juga dapat berfungsi sebagai sistem deteksi dini dalam menghadapi kondisi darurat kesehatan di daerah.

“Misalnya terjadi sesuatu yang sifatnya mendesak, dengan data yang tersaji baik, pemerintah daerah dapat menyikapinya secara cepat dan tepat,” tambahnya.

Bupati Fahmi juga menargetkan agar seluruh puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kabupaten Purbalingga dapat terintegrasi dalam sistem PHDT dalam kurun waktu satu hingga dua tahun ke depan.

“Data yang lengkap dan akurat sangat penting. Karena itu, saya mendorong agar implementasi ini menyentuh semua lini fasilitas layanan kesehatan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto, menyampaikan bahwa secara teknis pembangunan PHDT telah rampung dan siap dioperasikan. Ia menjelaskan, implementasi akan dimulai dari satu puskesmas percontohan (flagship), dan akan diperluas secara bertahap.

“Untuk tahap awal, kami mulai dari satu flagship puskesmas dari total 22 puskesmas yang ada. Kemudian, setiap tiga bulan akan ditambahkan lima puskesmas lagi,” jelasnya.

Melalui peluncuran PHDT, Pemerintah Kabupaten Purbalingga menegaskan komitmennya dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan sebagai bagian dari upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Kami ingin menjadikan Purbalingga sebagai contoh penerapan sistem pelayanan kesehatan berbasis data yang konsisten dan berkelanjutan,” pungkas Bupati.

 (dhs/Kominfo – Redaksi Warta Perwira )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *